Aku tau apa yang aku lakukan tidak pernah membuat mu merasa senang atau pun merasa nyaman atau bahkan tidak berarti apapun bagimu. Bahkan dari dulu sampai saat ini pun, apa yang aku lakukan tidak pernah merasa nyaman bagimu, dan bahkan bisa saja kau merasa terganggu dengan apa yang aku lakuakan. Dan lama-lama ahirnya kau akan menganggapku sebagai seorang pengganggu dan akan diingat dalam hidupnya, bahwa diriku akan sebagai seorang pengganggu dalam hidupnya, memang aku selalu ingin menjadi seseorang yang dia ingat, meskipun itu diingat sebagai seorang pengganggu dihidupnya. Tetapi apa boleh buat, hanya itu yang bisa aku lakukan untuk membuatku senang, karena bagiku itu sangatlah berarti. Karena aku sadar akan satu hal, jika kenyataannya kau tidak akan merasakan apa yang aku rasakan. Aku hanya melakukan apa yang aku rasakan, meskipun kenyataannya kau tidak pernah mengetahui itu. Atau bahkan ketika kau mengetahui tentang tulisan ini kau mungkin langsung ilfille terhadapku, tapi apa boleh buat inilah yang aku rasakan, aku tau kok itu akan terjadi, karena itu merupakan resiko yang harus aku terima. Sebenarnya aku tuh mencoba bersikap apa adanya dan tidak membuat-buat sifatku didepanmu, jadi kalau kenyataanya sifatku tidak disukai, ya tidak masalah karena inilah sifatku, inilah diriku. Aku sadar, tidak mudah menjadi orang yang engkau sukai, setidaknya dengan sikap apa adanya aku, bisa membuatmu mengerti.
Kau tau, kita seperti permainan Kartu Domino. Aku suka kamu, kamu suka dia. Sadarkah kau ? Aku selalu senang dengan apa yang kau lakukan terhadapku, entah itu hanya menatap atau bertingkah laku, tetapi di sisi lain aku berpikir "mungkin saja dia melakukan lebih dari apa yang dia lakukan kepadaku, terhadap orang yang dia suka" itu hal yang selalu ada di pikiranku. Aku selalu ingin tau apa yang kau pikirkan ketika melihatku? Terkadang aku melihat kau melihat kearah ku, entah apa yang kau lihat, entah itu aku? atau sesuatu dibelakangku? entah sesuatu disampingku? Aku selalu ingin bertanya itu, aku selalu mencoba merendahkan diriku dari apa yang aku rasakan, karena mungkin saja dari kepercayaan diriku itu hanya bisa menyakitkan diriku sendiri.
Resiko menyukai seseorang adalah kita harus mulai peduli terhadap apa yang dia lakukan. Terkadang sesuatu yang kita pedulikan, hanya akan menimbulkan masalah. Dan itu memang benar, kita meluangkan waktu kita hanya untuk melihat dia, kita meluangkan pikiran kita hanya untuk memikirkan dia dan terkadang perasaaan kita pun dipertaruhkan, ketika orang yang kita sukai sedang dengan orang yang dia sukai, itu akan menjadi hal yang paling membatin dalam hati kita.
Terkadang, sesuatu yang sangat kita sukai, belum tentu itu baik untuk kita, dan terkadang pula sesuatu yang sangat kita benci bisa jadi itulah yang terbaik untuk kita. Jadi janganlah kita terlalu membenci sesuatu dan jangan pula lah kita menyukai sesuatu, karena itu terkadang berbeda dari yang kita duga, karena sesungguhnya kita tidak mengetahuinya, tetapi Tuhan selalu mengetahuinya.
Sampai kapan aku harus begini, menggantung perasaanku dengan rasa penasaranku ini. Aku selalu bertanya "apa arti dari sikapnya itu padakku? apa kah itu berarti sesuatu atau tidak sama sekali?" atau bahkan kenyataannya aku hanya ke geeran semata? itu kenyataan yang sangat menyakitkan.
Apa yang kau lihat ? Apa yang kau rasakan ? Apa yang kau pikirkan ? Sampai kapan aku harus menampung pertanyaan-pertanyaan ini ? Akankah pertanyaan ini terjawab ? Katakanlah, jika memang kau merasakan sesuatu, mengetahui sesuatu. Ada satu pertanyaan yang membuatku benar-benar bingung, Apakah kau menyukai Dia ?
Aku tau, kau seseorang yang cerdas, mangka dari itu terkadang ada hal yang kau ketahui tentang diriku diam-diam tanpa aku ketahui, tapi aku yakin kau tidak menganggap itu serius, karena bagimu itu sama sekali tidak berarti. tapi terkadang seseorang yang cerdas tidak bisa menggunakan perasaannya dengan baik, tidak tahu cara menjaga perasaan orang lain. Tetapi ada satuhal yang aku sukai darimu. Cara kau menghargai sesuatu, itu sangat membuatku senang, jadi meskipun kau tidak menyukai sesuatu yang aku lakukan, kau selalu melakukan setidaknya yang tidak membuatku sakit hati. Dan bahkan sampai saat ini pun kau masih melakukan itu. Mungkin itu yang bisa dia lakukakn terhadapku untuk membalaskan perasaanku, yang pada ahirnya dia bersama orang lain.
Tapi aku sudah mempersiapkan hari dimana dia akan mengetahui perasaanku dan pada ahirnya dia sudah menjadi milik orang lain, mungkin aku hanya bisa tersenyum. Karena, sesuatu akan indah pada waktunya. Maka dari itu aku percaya jika Waktu akan mempertemukan & Takdir akan menjawabnya. Tapi aku tidak akan pernah berencanan untuk melupakannya, karena dia aku bisa menggunakan Cinta dalam hal yang baik. Aku menyukai semua hal tentangnya, dan dia lah laki-laki pertama yang aku beri hadiah dengan sebuah pengorbanan yang belum pernah aku lakukan. Dan pada waktunya aku akan pergi seperti mimpi semalam.
Padahal pada saat itu pertama aku dekat dengannya jarak kita hanya 1 milimeter, sakin dekatnya jarak kami, tetapi apa boleh buat, jika sudah takdir manusia tidak bisa mebelok dari garis takdirnya, jika memang bukan jodohnya sedekat apapun jaraknya tetap saja terasa jauh. Berbeda dengan yang sudah ditakdirkan untuk berjodoh, mereka yang berjodoh sejauh apapun jarak mereka, mereka akan didekatkan dengan sendirinya. Itulah kenyataan takdir. Tetapi aku percaya apabila dia memang bukan jodohku aku percaya akan datang seseorang yang lebih baik dari itu. Karena, sesungguhnya kesempurnaan tidaklah berarti segalanya, dibandingkan dengan kekurangan yang dimiliki oleh seseorang.
Aku yakin dia tidak akan pernah mengetahui tentang tulisan ini, karena dia tidak seperti aku, yang selalu mencari tahu tentang dirinya, dan bagi dia aku tidak berarti apa-apa, berbeda dengan aku.
"Kau datang bersama matahari terbit, dan kau pergi bersama matahari terbenam. Tetapi kau muncul bersama Rembulan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar